Searching...
Senin, 14 Januari 2013

Rokok: Tjap Kodok Mangan Ulo (Cap Katak Makan Ular)

Merek rokok paling keren kuwi yo 
Tjap Ulo Mangan Kodok, Ndes!


Rifqi Fairus
Makin larut malam, di tepian Kali Gelis, tepatnya di warung semcam angkringan pojokan jalan masuk ke Pasar mBalangan. Saya bersama teman-teman mondok dulu, mengobrolkan banyak hal, mulai dari kesehatan Kiai kami dan tentunya soal rokok. Dan ya.. tidak akan ada tempat lain yang lebih asik untuk berbicara tentang rokok (kretek) kecuali kota Kudus. Nyaris masing-masing dari kami membawa merk rokoknya sendiri-sendiri. Sambil melelet batangan rokok dengan kopi, kami mulai mengunggulkan rokok masing-masing yang merknya mudah ditemui di baliho-baliho jalanan, juga di iklan televisi tiap malam. Saat itu saya membawa rokok mild terbaru, memang. Tapi sebenarnya saya ingin mengusulkan satu nama merk rokok, yaitu Tjap Kodok Mangan Ulo.

Saya yakin teman saya pasti akan tertawa jika saya menyebut merk rokok ‘Tjap Kodok Mangan Ulo’. Lucu memang, selucu jika membayangkan ular yang perkasa justru dimakan kodok yang harusnya menjadi mangsanya. Tapi itulah kenyataannya, itulah brand paten Nitisemito yang kemudian berganti menjadi Tjap Bal Tiga yang memasyhurkan nama Nitisemito (konon) menjadi orang terkaya di Kudus saat itu. jangankan Kudus, Nitisemito juga disebut sebagai konglomerat pertama di Indonesia. Tidak heran jika Nitisemito menyandangnya, karena teman saya waktu mondok dulu pernah cerita bahwa Nitisemito menang banyak-banyakan uang dengan orang Belanda dengan menggelar uangnya sepanjang jalan. Wallaahu a’lam.

Tak hanya soal banyak-banyakan uang seperti kata teman saya tadi, Nitisemito juga membuktikan sebagai enterpreneur kreatif nan ulung di masanya. Bayangkan saja di awal 1900-an, ia sudah mengekspor produknya ke Belanda, dan bahkan sudah mampu menyewa pesawat Fokker untuk promo produknya ke Jakarta dan Bandung. Jauh sebelum ada kuis berhadiah, bungkus rokok Tjap Bal Tiga pada saat itu bisa ditukarkan dengan berbagai macam merchandise seperti piring, gelas, arloji, bahkan sepeda. Harus diakui logika marketing Nitisemito saat itu sudah jauh berlari meninggalkan jamannya.

Dari sisi manajemen perusahaan dia pun tak main-main. Di saat kebanyakan pribumi lain harus bekerja untuk meneer Belanda, Nitisemito justru menjadi bos bagi orang Belanda yang kala itu bekerja untuk pembukuan produksi rokoknya. Mungkin ini yang dimaksudkan Nitisemito dengan Kodok mangan Ulo, seorang asli pribumi, Inlander yang berjaya dan bahkan mempekerjakan Europeanen. Tenaga kerja pribumi yang terserap juga mencapai lima belas ribu pekerja dan jumlah rokok yang diproduksi dalam sehari mencapai sepuluh juta batang. Tidak heran sejarawan Belanda menyebutnya Kretek Koning van Koedoes. Ya, Nitisemito Raja Kretek dari Kudus!

Namun sayang kini Tjap Bal Tiga hanya tinggal kenangan, omah kembar dan omah kapal juga kian mangkrak kurang diperhatikan. Meski demikian Nitisemito tetap patut diberi ruang apresiasi setinggi-tingginya, karena menjadi pelopor brand rokok yang betul-betul profesional dan modern. Tak bosan-bosan saya memandang rumah kembar Nitisemito di tepian Kali Gelis, saya kemudian ikut nimbrung obrolan persoalan merk rokok tadi: ‘merek rokok paling keren kuwi yo Tjap Ulo Mangan Kodok, Ndes!’.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
OLEH RIFQI FAIRUZ | YOGYAKARTA, 12 DESEMBER 2012

8 komentar:

Mas Bii mengatakan...

Nitisemito, riwayatmu kini.
Pokoke juoss tenan lah yo? Denger2 pd zaman kejayaanny, beliau jg promo pake Heli lho mas

Unknown mengatakan...

tapi nitisemito tetep pelopor kretek di kudus :)
malah bau taru lho kalo promo pake heli, wow brarti emang bener2 jaya banget ya...

Top Viral mengatakan...

Nitisemito...
Sang Legendaris dari Kudus

Mas Bii mengatakan...

wahh.. Kayae perlu dikembangke maneh tulsanmu kang Mas?

Unknown mengatakan...

seperti itulah kiranya

Unknown mengatakan...

bener bgt kawan

Mas Bii mengatakan...

coba bukak & baca jg ini http://id.wikipedia.org/wiki/Kretek

Unknown mengatakan...

trimakasih tambahanny

 
Back to top!