Searching...
Senin, 20 Mei 2013

Motor (berplat nomor Kudus) Bertambah Cukup Signifikan

Hendaknya kerusakan jalan dibeberapa daerah 
segera diatasi (meskipun bersifat sementara)

Ilustrasi Gambar dari  m.metrotvnews.com
Saya ingin sedikit berbagi, tukar pengalaman, bercerita tentang sepeda motor yang saya pakai tiap hari di Yogyakarta (tentunya berplat nomor Kudus). Tahun lalu saya bayar pajak sepeda motor di Samsat Kudus dan kalau tidak salah uang yang saya bayarkan sekitar Rp. 270.000. Waktu itu saya mendapati banyak orang yang membayar pajak kendaraan di sana, baik yang roda dua maupun yang roda empat, ya kurang lebih sekitar 40 antrian. Jujur saya baru pertama kali ngurus pembayaran pajak ini, syukur alhamdulillah kemarin itu bisa dibilang semuanya transparan (tidak ada calo). 

Tidak tahu kenapa setelah semua selesai dan kembali ke rumah, saya berani sedikit berprasangka buruk terhadap Pemda Kudus. Saya terus berfikir tentang bertambahnya sepeda motor berplat nomor Kudus di Jogja setiap tahunnya (pelajar dan mahasiswa asal Kudus), bertambahnya sepeda motor di kabupaten Kudus sendiri, terus bertambahnya pendapatan daerah dari pajak kendaraan, dan masih banyak yang lain.  

Menurut hemat saya, jumlah sepeda motor (berplat nomor Kudus) bertambah cukup signifikan. Dengan banyaknya atau bertambahnya kendaraan bermotor di kabupaten Kudus, logikanya penyumbang pajak kendaraan bermotor di kabupaten Kudus juga bertambah setiap tahunnya (sayang sekali saya tidak punya data). Terus pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor ini dialokasikan kemana ya?

Pemda terkesan kurang peduli dengan kerusakan jalan dibeberapa desa, pasalnya setiap kali saya liburan ke Kudus beberapa daerah jalannya masih rusak dan tak jarang jalanan yang berlobang ditanami pohon pisang sama warga. Betapa menderitanya warga yang bayar pajak, adik-adik yang berangkat sekolah dan warga yang berangkat kerja. Setiap hari harus tersiksa dengan jalanan yang rusak tanpa ada perbaikan sampai berbulan-bulan. Warga hanya bisa mengeluh, sebab mereka tidak mengerti kemana lagi harus mengadu. 

Tidak apa-apalah.. aku, dia, dan mereka hanya bisa berharap kepada Pemda atau Dinas terkait, hendaknya kerusakan jalan dibeberapa daerah segera diatasi (meskipun bersifat sementara), agar tidak terjadi kecelakaan, kemacetan, kegelisahan yang berkelanjutan, kerugian dll. 


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
OLEH ARIF NICKY | YOGYAKARTA, 25 MARET 2013

0 komentar:

 
Back to top!