Searching...
Jumat, 10 Juni 2016

Sarbo Asik, Khalayak Tertarik



Oleh : Ekmil Lana Dina
       Rabu malam (1/6), Opening Sarasehan Dino Rabu (Sarbo) pengurus Keluarga Kudus Yogyakarta (KKY) berlangsung kohesif. Sarasehan perdana yang merupakan salah satu program kerja Divisi PSDM juga turut diramaikan oleh beberapa senior KKY. Dengan mengusung tema “Pemetaan KKY”, sarbo perdana ini diharapkan dapat menyatukan frame antara individu satu dengan individu lain terkait kepengurusan dan program kerja KKY kedepannya.           
       “Jika KKY tidak menarik, bagaimana bisa mendapatkan anggota yang lebih banyak lagi?”. Sebuah kekhawatiran yang lazimnya ada dibenak setiap masa kepengurusan. Bukan suatu kesalahan, mengingat KKY membutuhkan generasi yang mumpuni untuk melanjutkan estafet kepengurusan KKY. Dan organisasi ini diharapkan dapat membawa nama baik Kudus dalam setiap kegiatan yang dijalankannya. 
            Tak kurang 20 pengurus dan senior KKY berdiskusi terkait upaya peningkatan daya tarik mahasiswa Yogyakarta untuk masuk dalam KKY. “Pandai-pandailah melakukan pendekatan, baik itu melalui sosial media ataupun dengan pendekatan kultural”, tutur Boby, senior KKY. Jika pendekatan kultural sudah dapat, maka akan lebih nyaman ketika kita memperkenalkan tentang KKY terhadap anggota baru.
       Banyak cara yang telah ditempuh untuk menjadikan sarbo punya nilai daya ketertarikan tersendiri. Salah satunya dengan jalan-jalan, diskusi dan road to kampus. “Namun, ketiga kegiatan tersebut masih dirasa kurang, sebaiknya perlu ada cara lain yang lebih efektif”, ungkap Aziz, pengurus KKY 2016 – 2017. “Sekiranya perlu untuk pendataan sejak awal, meminta data dari sekolah-sekolah di Kudus, siapa saja yang melanjutkan jenjang pendidikan di Yogyakarta. Sehingga kita lebih mudah untuk merekrut anggota baru”, jelas Hilal, senior KKY.
       Bagaimanapun pengemasan KKY nantinya, diharapkan dapat menghasilkan perubahan yang lebih baik. Tinggal bagaimana konsep yang akan dijalankan dalam pelaksanaan program-program kerja nantinya. Singkatnya, kita harus tetap menjaga idealisme dalam setiap melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

0 komentar:

 
Back to top!