Searching...
Kamis, 09 November 2017

Hari Pahlawan dengan kepedulian

Ma'ruf Hidayat -  Orang dapat disebut pahlawan tentu memiliki pengaruh besar untuk bangsa ini. Seperti halnya Jendral Sudirman, siapa yang tidak kenal beliau? Jendral tertinggi yang melawan penjajah lewat perang gerilya. Pahlawan yang di tulis dalam sejarah bangsa, tentu memiliki banyak perjuangan. Dulu ketika masa penjajahan di Negri ini pahlawan-pahlawan melawan menggunakan tenaga dan pikiran yang di curahkan. Demi membela bangsa dan membuat kehormatan untuk pengakuan dunia, terciptanya bangsa yang merdeka dengan masyarakat yang makmur.  Untuk menjadi pahlawan pada sekarang ini, dengan peduli terhadap sesama penduduk Indonesia. 

Semua orang memikirkan bagaimana dia bisa bertahan bukan bagaimana bisa memperjuangkan bangsa. Tentu penulis yang juga menjadi bagian dari bangsa ingin sedikit untuk mengingatkan bahwa kepedulian manusia kepada manusia lain itu sangat penting. Seperti halnya Gus Mus berkata "menjadi manusia yang mengerti manusia dan memanusiakan manusia".  Jika ini di laksanakan dengan baik tentu semua akan menjadi damai dan sejahtera. Semua orang akan peduli terhadap orang lain, bukan malah saling menindas atau melemahkan.
Seperti cerita di film zombie : semua manusia saling memangsa, tak ada bedanya dengan hewan buas di hutan, apakah akan begitu jika manusia saling memangsa tanpa peduli bahwa dirinya manusia. Sudah tidak peduli dengan orang-orang disekitar atau tetangga bahkan bisa kerabat sudah tidak ada bedanya.
Pahlawan dulu saling bekerjasama dengan satu tujuan untuk mengusir penjajah, pengorbanan mereka tentu tak dapat diukur dengan perjuangan kita saat ini. Pesan Bung Karno "Jasmerah" (jangan sekali-kali melupakan sejarah), pesan tersebut untuk mengingat bahwa perjuangan kemerdekan bangsa sangat mahal. 

Untuk itu mari kita maknai hari pahlawan sekarang dengan mengingat pahlawan yang dulu berjuang demi bangsa dengan saling peduli terhadap sesama penduduk Indonesia.

0 komentar:

 
Back to top!