Banjir akibat hujan deras selama dua minggu terakhir merendam beberapa daerah Kudus. Beberapa aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa diliburkan, pengalihan akses jalan raya akibat banjir juga dilakukan. Untuk itu, Keluarga Kudus Yogyakarta (KKY) menggelar penggalangan dana untuk meringankan beban para korban.
KKY mengadakan Charity Event yang berbentuk bakti sosial sebagai bentuk kepedulian kepada warga kudus yang terkena bencana banjir. Beberapa senior KKY dan mahasiswa yang mendapatkan informasi terkait bakti sosial KKY juga mengumpulkan dana dan menyumbangkan pakaian, buku secara suka rela. Laskar Sedekah juga menyumbangkan sejumlah uang tunai untuk para korban banjir di Kota Kudus. Ini momentum kebersamaan sesama warga Kudus untuk bergandeng tangan meringankan beban-beban para korban.
Sejumlah kawasan di Kota Kudus, Jawa Tengah, mulai disergap bajir akibat tingginya intensitas hujan sejak Rabu pagi (8/2). Kepala Desa Jati Wetan, Kota Kudus mengatakan banjir kali ini menyergap sejumlah pemukiman warga yang berada di Tanggulangin, Genuk. “Banjir terjadi karena intensitas hujan yang mengguyur sejak dua minggu terakhir cukup tinggi,” kata Pak Suryo selaku Sekretaris Desa Jati Wetan.
Pak Suryo menyebutkan, hujan deras yang mengguyur Desa Jati Wetan sejak dua minggu terakhir membuat ratusan rumah warga terendam banjir. Data pengungsi pada Minggu, 19 Februari 2017 : Jumlah Kepala Keluarga, 126 pengungsi. Dengan jumlah perempuan 202 jiwa. Laki-laki 155 jiwa. Jumlah total 357 jiwa, balita 40 jiwa, dewasa 304 jiwa (cacat 2), lansia 13 jiwa.
Rombongan KKY mengunjungi para korban banjir yang mengungsi di Balai Desa Jati Wetan. Mereka memberikan bantuan sembako dan susu untuk anak-anak dan balita dari hasil penggalangan dana oleh senior KKY dan Laskar Sedekah. Pemberian bantuan itu dipimpin oleh Ma’rup Hidayat, selaku pengurus KKY divisi Sosial dan Budaya. Bantuan diserahkan langsung kepada Pak Suryo, selaku Sekretaris Desa Jati Wetan.
Menindaklanjuti kabar bencana bajir yang terjadi di sejumlah daerah Kudus. Tidak berhenti di posko Balai Desa Jati Wetan, rombongan KKY melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Undaan. Puluhan rumah tergenang banjir akibat hujan lebat yang turun sejak Jum’at (11/2) pagi hingga hari Minggu (19/2) di Desa Nglempak, Kecamatan Undaan.
Tercatat terdapat terdapat 12 Kepala keluarga yang tinggal di posko pengungsian Desa Ngemplak, 56 jiwa. Dengan 37 orang dewasa, anak-anak 9, balita 4, dan lansia 6 orang. Laki-laki 21, perempuan 35 dengan jumlah keseluruhan 56 jiwa. Mereka sudah berada di posko selama kurang lebih 11 hari akibat banjir.
Pemberian bantuan kepada Desa Ngemplak diserahkan oleh para pengurus dan senior KKY, yang diterima langsung oleh Pak Catur, selaku Camat Undaan dan Pak Sutrisno selaku Lurah Desa Ngemplak, Undaan. “Terimakasih atas bantuan yang sudah diberikan, semoga menjadi amal ibadah untuk kita semua”, kata Pak Sutrisno, yang dulu juga pengurus KKY dalam masanya.
Perjalanan tidak sampai di ujung Kota Kudus. Pengurus KKY beserta senior yang dapat mendampingi pemberian bantuan kepada korban banjir memutuskan untuk ke Dukuh Gendok, Desa Jati Wetan. Masih dengan rasa semangat dan solidaritas kebersamaan, pengurus dan senior KKY berjalanan kaki mengarungi genangan air yang masih selutut orang dewasa, untuk menyerahkan bantuan langsung kepada perangkat Dukuh Gendok, Desa Jati Wetan. Bantuan berupa beberapa bahan sembako, pakaian, dan obat-obatan.
Bakti sosial ini merupakan bukti kebersamaan mahasiswa Yogyakarta asal daerah Kudus yang tetap mengingat Kota kelahirannya. Ini momentum kebersamaan sesama Keluarga Kudus Yogyakarta untuk saling merapatkan barisan membantu sesama. Kami, mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh donatur yang telah membantu baik moril maupun materil terhadap korban bencana banjir di Kota Kudus. Semoga menjadi amal ibadah untuk semua pihak.
0 komentar:
Posting Komentar