Pamflet |
Rabu, 14 Maret 2018
Di Depan Gedung Rektorat UNY
Pemateri:
Chusnul Hana, S.Tr.Keb.
(Alumnus
Kebidanan UGM)
Chusnul Hana
atau lebih akrab disapa Mbak Hana adalah alumnus kebidanan UGM tahun 2017.
Reproduksi
adalah suatu proses biologis yang dilakukan untuk menghasilkan individu baru.
Di dalam
alat reproduksi terdapat zat seperti cairan, hormon, dan feromon yang berperan penting untuk sistem reproduksi. Tujuan utama dari reproduksi adalah untuk menjaga keturunan. Itulah penyebab alat reproduksi sangat penting untuk selalu dijaga kesehatannya.
Terdapat
beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan reproduksi diantaranya
kebersihan, hubungan seksual yang tidak sehat, kurangnya nutrisi serta gangguan
hormon. Kebersihan tubuh khususnya alat reproduksi perlu dibersihkan secara
rutin agar terhindar dari penyakit, bisa dengan rutin mengganti pakaian dalam.
Minimal mengganti pakaian dalam dua kali dalam sehari. Hubungan seksual yang
tidak sehat contohnya adalah berhubungan seksual dengan berganti-ganti
pasangan. Hubungan seksual berbeda dengan perilaku seksual. Kurangnya nutrisi
atau gangguan pada hormon dapat menyebabkan penyakit pada sistem reproduksi.
Penyakit
seksual yang sering terjadi pada organ genital yaitu HIV/AIDS, kanker, herpes,
ISK, gonorea dan sifilis. HIV/AIDS adalah penyakit seksual yang menyerang
sistem kekebalan tubuh, bisa disebabkan karena berhungan seksual yang tidak
sehat. Penularan HIV/AIDS melalui cairan tubuh seperti darah, sperma dan air
susu ibu. Kanker pada organ genital ada banyak macamnya, seperti kanker
payudara, kanker serviks, dan kanker kelenjar prostat. Herpes adalah penyakit
kulit yang disebabkan oleh virus herpes, penyakit ini sangat mudah untuk
menular. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah penyakit yang terjadi akibat dari
kebiasaan buruk, seperti tidak melakukan pembersihan setelah buang air kecil
maupun buang air besar.
Penyakit
seksual umumnya memiliki dampak yang sangat mengganggu aktivitas manusia. Oleh
karena itu perlu beberapa tindakan agar terhindar dari penyakit seksual
tersebut. Tindakan yang dapat dilakukan yaitu membersihkan saluran reproduksi,
mengganti pakaian sewajarnya, mengonsumsi makanan yang tinggi nutrisi, tidak
merokok, tidak mengonsumsi alkohol dan mengurangi konsumsi junk food/makanan siap saji. Untuk perempuan diusahakan mengganti
pembalut maksimal 4-5 jam sekali dan tidak sering menggunakan sabun sirih atau
sabun untuk vagina karena akan merusak bakteri baik dalam organ tersebut.
“ JAGALAH KESEHATAN REPRODUKSI KITA
”
[
Chusnul Hana, S.Tr.Keb. ]
0 komentar:
Posting Komentar