http://www.murianews.com/wp-content/uploads/2018/02/kebakaran-membesar-e.jpg |
Siapa yang tidak tau Mall Matahari? Salah satu pusat
perbelanjaan terbesar di Kudus, Kamis (22/2) lalu terbakar habis dilalap si
jago merah. Kejadian tersebut terjadi sekitar jam 06.30 ketika aktifitas
masyarakat mulai di mulai. Menurut Kepala Bagian Operasional Polres Kudus
Kompol Tugianto, percikan api mulai terlihat di lantai dua, kemudian merambah
ke lantai tiga hingga menghanguskan semua bangunan. Matahari Departement Store
sendiri memiliki empat lantai, sebagian lantai pertama yang menjual sepatu atau
sandal, lantai kedua berisikan fashion baju, dan lantai tiga terdapat bioskop
maupun sarana hiburan keluarga lainnya.
MDS berdiri di tanah milik pemerintah kabupaten, hanya
saja pihak MDS (PT. Mulia Persada Pertiwi) menyewanya. Pihak perusahaan
membayar 70 juta setiap bulannya. Selain di kelola oleh pihak MDS, terdapat
toko-toko yang disewakan kembali oleh perorangan jumlahnya sekitar 50an kios.
Jumlah pegawai MDS kurang lebih 300an.
Terbakarnya MDS menyisakan banyak pertanyaan bagi
sebagian orang, mengapa MDS bisa habis dilalap si jago merah. Ada yang bilang
karena konsleting listrik namun belum diketahui lebih pasti penyebab kebakaran
tersebut. Terlebih lagi nasib dari 300 pegawai MDS serta pemilik maupun pegawai
toko yang disewakan oleh MDS. Belum lagi pedagang yang menggantungkan hidupnya
terhadap keberadaan MDS. Mereka semua masih belum tau apakah bisa bekerja lagi
atau tidak.
Pihak pemerintah Kabupaten Kudus masih berupaya
mencarikan solusi terbaik untuk semuanya. Untuk pegawai MDS, ada usulan untuk
menyewa tempat lagi dengan harapan semua pegawai MDS bisa bekerja kembali
mengingat bulan puasa dan lebaran akan tiba. Sedangkan pemilik, pegawai toko
yang disewakan MDS serta pedagang akan dikumpulkan terlebih dahulu lalu dicarikan
solusi apakah mereka akan pindah ke tempat lain atau tidak.
Intinya pemerintah sedang mencarikan jalan keluar dari
permasalahan ini. Sambil menunggu hasil pengujian labfor yang keluar sekitar
1-3 bulan lagi. Pemerintah juga mengharapkan kerjasama dari semua pihak serta
masyarakat pada umumnya untuk memberikan solusi terbaik. Untuk pegawai MDS dan
penyewa toko diharapkan untuk bersabar serta mencari alternatif lain agar tetap
bisa memenuhi kebutuhan hidup.
0 komentar:
Posting Komentar