Pagi ini dingin tak seperti pagi-pagi sebelumnya.
Dingin dan amat dingin.
Apa dingin ini salahnya hujan? Entah.
Hujan pagi ini membuka sebuah rahasia, tentang rindunya kepada bumi.
Lalu rindunyapun tersampaikan melalui lepasnya satu persatu rintihkan yg jatuh.
Seperti aku ke kamu, aku menrindukanmu tentang banyak hal.
Tentang waktu yg kita habiskan.
Tentang bahagianya aku berada di sampingmu.
Tentang sedikit senyum manismu.
Tentang lelucon kita, dan tentang pengharapan kita.
Turunya hujan slalu menjadi titip rinduku untukmu
Dan melalui rintihkanya semoga rinduku tersampaikan.
Aku juga berharap semoga semesta ikut serta untuk menyemogakan setiap pengharapan dariku untukmu.
Dan aku akan slalu tetap berharap semoga pengharapan ini mengantarkan aku ke gerbang penantian yg berujung temu.
Karena aku juga yakin langit pagi ini melihat diriku yg tak lelah berharap tentang pertemuan aku dan kamu.
By : Aziz
0 komentar:
Posting Komentar