Searching...
Senin, 08 Juli 2013

Hidup dan Kehidupan

Ketika Kita Dihadapkan Dengan Kehidupan 
By: Dyah Isnaeny Hidayah

Ilustrasi _ roby-roku.blogspot.com
Sebatas mana kita mengerti tentang hidup, sebatas mana dengan baik kita menjalani hidup. Hidup dan kehidupan, kehidupan itu ada karena kita hidup. Untuk mencapai segala sesuatu dalam kehidupan, untuk meraih segala sesuatu baik yang dibutuhkan  atau yang diinginkan  kita butuh "Proses". Sebenarnya proses ini lah yang sering sekali kita enyahkan begitu saja, sering kita anak tirikan tanpa perasaan. Tanpa kita sadari kelak kita akan menyesali itu semua. 

Setiap orang selalu menginginkan yang terbaik untuk dirinya, itu sudah pasti. Tapi pernah kah kita berfikir, terbaik seperti apa yang seharusnya kita capai? bagaimana cara untuk mencapainya? dengan siapa kita melaluinya? kapan kita harus memulainya? Beberapa pertanyaan yang seharusnya kita fikirkan. Kita berpacu dengan waktu. Kehidupan dan hidup akan terus berjalan baik disaat kita sadar akannya ataupun disaat kita tidak menyadarinya.

Manusiawi ketika kita mulai acuh dengan apa-apa yang ada dalam kehidupan. Akan tetapi itu bukan jalan yang terbaik. Yang baik adalah ketika kita memulai semuanya dengan sebuah langkah pasti. Menatap jauh kedepan, menghadapi segala permasalahan yang ada tanpa harus mundur walau selangkah, menjadi cahaya ditengah kegelapan kehidupan, menjadi Sirius yang selalu memancarkan sinarnya lebih terang dari yang lainnya.


Dalam menjalaninya kita tidak akan pernah terhindar dari sebuah permasalahan. Ketika semua itu terjadi, ada saat dikala kita mulai putus asa dan menganggap semuanya akan berakhir tanpa hasil yang terbaik seperti yang kita harapkan sebelumnya. Disaat itu lah kita melupakan bahwa sebenarnya permasalahan ini lah guru terbaik dalam kehidupan, olehnya kita diajarkan banyak hal.

Hal-hal yang mungkin orang lain tidak pernah mendapatkannya. Sedih, lelah, dan menganggap semuanya sia-sia memang benar adanya, terlalu munafik jika kita mengingkarinya. Tapi yang paling benar, jangan biarkan semuanya berlarut terlalu lama karena kita kembali berpacu dengan waktu dan kehidupan. Tidak ada banyak waktu hanya untuk berdiam diri dengan penuh keputus asaan. Kita harus terus melangkah walau terbata. Tidak perlu motivator untuk memotivasi kita karena permasalahan adalah motivator terbaik kita.


---Karena Hidup itu harus diperjuangkan--

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kita sering sedih, kecewa, menyesal dan menyalahkan orang lain dalam kehidupan disebabkan kita selalu lupa diri, lupa diri boleh jadi karena memang tidak mengenal diri apatah lagi mengenal yang maha menciptakan dan maha berkuasa.

 
Back to top!