Searching...
Senin, 20 Oktober 2014

Paradigma tentang ilmu yang salah

Hilal AL-fath SIlmu adalah bahan komoditi. Sehingga para pengajar peranggapan bahwa, mereka menebarkan benih-benih ilmu, semata-mata sebagai mata pencaharian atau pekerjaan. Begitupun bagi para mahasiswa, dalam hal ini juga tidak jauh berbeda. 

Mahasiswa beranggapan bahwa, mereka telah membayar dana, secara otomatis sudah membelinya. Jadi urusan serius atau tidaknya, itu sepenuhnya hak bagi mahasiswa (dalam beberapa kasus, faktanya demikian).

Semua ikut dalam keruhnya paradigma. Pendidikan yang merupakan sentral utama bagi suatu Negara, harus diakui. Sekarang pendidikan sudah beralih fungsi. Yaitu sebagi bumerang bagi bangsa itu sendiri.

Contoh konkrit sangat banyak kita temukan, tidak sedikit output-output pelajar yang pinter tapi keblinger. Akhirnya para wakil rakyat yang notabennya memang pinter, tapi orientasinya melenceng.
Sistem pembelajaran yang diunggul-unggulkan dan sistem yang di impi-impikan bakal membawa perubahan yang signifikan dan selaras dengan perubahan zaman, justru menjadi bumerang bagi bangsa ini sendiri.

Semua ini merupakan pekerjaan rumah yang cukup penting, terutama bagi mahasiswa. Perlu adanya kesadaran diri, yang tulus tanpa intervensi dari fihak manapun.

0 komentar:

 
Back to top!